Dalam menjalankan suatu strategi bisnis perusahaan tidak selalu mulus dan berhasil. Perusahaan akan dihadapkan pada situasi sulit yang mungkin menghambat keberlangsungan perusahaan. Pada dasarnya, perusahaan harus bisa melihat hal tersebut sebagai tantangan. Kesulitan tersebut pada umumnya dialami perusahaan ketika sedang menghadapi perkembangan. Seperti misalnya, saat ini sedang ada produk tertentu yang sedang trending dan perusahaan tidak siap mengalami situasi tersebut. Maka dari itu, perusahaan perlu melakukan penyesuaian strategi bisnis tersebut. Pada konteks bisnis, dikenal istilah VUCA. VUCA adalah singkatan dari volatiliy, uncertainty, complexity, dan ambiguity. Keempat istilah ini merujuk pada situasi sulit yang kemungkinan dialami oleh perusahaan.
Pengertian VUCA
VUCA adalah istilah yang banyak ditemukan di sektor bisnis. Tak hanya itu, istilah yang satu ini seringkali juga ditemukan pada konteks kepemimpinan dan perencanaan strategi. Bagaimana sebenarnya kondisi VUCA bisa terjadi?
Secara definisi, VUCA adalah singkatan dari volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity. Keempat kondisi ini dapat terjadi pada saat bisnis sedang berjalan. Biasanya perusahaan akan dihadapkan pada situasi VUCA.
Menurut sejarah, istilah VUCA adalah sebuah konsep yang mulanya dipakai saat menggambarkan situasi saat perang, tepatnya kondisi yang disebabkan oleh perang. Namun, seiring berjalannya waktu, VUCA lazim ditemukan pada sektor leadership dan strategi bisnis.
Untuk menghadapi situasi sulit, strategi menghadapi model VUCA menjadi kegiatan penting bagi perusahaan. Berbagai pendekatan dan upaya akan dilakukan oleh perusahaan untuk meminimalisasi kerugian yang ditimbulkan akibat situasi sulit tersebut.
Baca Juga: Tujuan, Jenis dan Strategi untuk Meningkatkan Market Share
Volatility
Volatilitas jadi poin pertama dalam VUCA. Volatilitas atau lebih dikenal dengan volatility adalah situasi dimana suatu kondisi memiliki kecenderungan untuk berubah dari satu kondisi ke kondisi lainnya. Volatilitas dalam konteks bisnis bisa jadi menunjukkan adanya bahaya terhadap bisnis.
Secara singkat, volatility adalah kejadian atau situasi yang mudah berubah dan berpotensi menyebabkan kerugian bagi bisnis perusahaan. Situasi sulit ini sering disebut dengan kondisi volatile atau kondisi berbahaya.
Uncertainty
Secara definisi, uncertainty artinya adalah ketidakpastian. Maksudnya, ketidakpastian dalam konteks bisnis yaitu kurangnya hal yang bisa ditentukan dalam proses menjalankan bisnis. Uncertainty mengacu pada setiap kemungkinan atau probabilitas dalam strategi bisnis. Berbagai kemungkinan tersebut lah yang harus dijawab dan diatasi oleh perusahaan.
Complexity
Aspek ketiga dalam VUCA adalah complexity. Pengertian complexity sendiri adalah hubungan antar komponens. Maksudnya, menggambarkan kompleksitas yang mengacu pada jumlah, hubungan, dan penggunaan komponen.
Cara untuk mengatasi kompleksitas ini adalah dengan menyederhanakan ruang lingkup masalah. Perusahaan perlu melakukan pengelompokan dan hal lain yang mungkin bisa dilakukan. Namun, perlu diingat bahwa kompleksitas tak sama dengan rumit. Mengatasi sebuah complexity sebagai aspek VUCA adalah tugas perusahaan, yaitu dengan proses investigasi dan analisis.
Ambiguity
Secara definisi, ambiguity artinya adalah tidak tetap. Ambiguity atau ambiguitas bisa menjadi penyebab masalah perusahaan saat akan melakukan strategi bisnis. Perlu dilakukan perencanaan dan penetapan struktur yang tepat saat memilih menjalankan strategi bisnis tertentu. Misalnya dengan menentukan bagaimana kelompok perencanaan strategi bisnis bisa berperan dengan tepat dan terstruktur.
Analisis VUCA
Dalam menghadapi situasi VUCA, perusahaan dapat melakukan analisis. Ya, mengingat VUCA adalah kondisi yang seringkali terjadi, perusahaan perlu menghadapinya dengan terlebih dulu melakukan analisis sebelum investigasi. Lalu, setelah dua proses tersebut diselesaikan, perusahaan dapat dengan mudah mendapatkan solusi dari permasalahan tersebut.
Kegiatan analisis VUCA biasa dilakukan dengan menganalisis kondisi dan situasi pasar. Perusahaan perlu memahami situasi pasar, membuat analisis SWOT, dan mempertimbangkan perilaku konsumen. Semua hal tersebut dapat dilakukan apabila perusahaan memahami kondisi yang dihadapi dan menyelesaikan proses atau masalah secara bertahap.
Pendekatan penyelesaian dengan proses VUCA adalah sebuah strategi yang dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan setiap aspek. Berikut ini penyelesaian per tahapannya.
Tahap Volatility
Volatility mengacu pada suatu kejadian tidak normal atau anomali. Pada tahapan ini, perusahaan akan dihadapkan pada situasi tidak menentu. Situasi yang tidak menentu dapat dilihat sebagai kondisi bisnis yang berjalan dengan cepat, kompetitif, dan berubah-ubah.
Perusahaan perlu bersiap diri menghadapi kondisi ini. Setiap ketidaktahuan, ketidakpastian, dan kesulitan yang dihadapi saat tahap volatility dapat diselesaikan dengan proses adaptasi yang baik. Sebagai contoh, di era disrupsi ini, perusahaan perlu mempermudah dan mengeskalasi produktivitas serta aktivitas bisnis. Misalnya, dengan menggunakan software atau aplikasi yang mendukung suatu pekerjaan.
Tahap Uncertainty
Ketidakpastian atau uncertainty dalam konteks bisnis adalah dimana kondisi suatu program atau rencana akan berjalan dengan baik. Selain itu, apakah tindakan yang dilakukan dapat mencapai hasil yang pasti. Dalam mengatasi kondisi pada tahap ini, perusahaan dapat melakukan berbagai tindakan, seperti mengolah, mengumpulkan, dan mencari serta memberikan informasi kepada unsur yang menjalankan strategi bisnis.
Uncertainty juga dapat diatasi dengan analisis pasar. Maksudnya perusahaan dapat melihat bagaimana perusahaan kompetitor berperilaku secara bisnis dan tren yang sedang terjadi di kalangan konsumen.
Tahap Complexity
Kompleksitas berarti sebuah kesulitan yang dihadapi perusahaan saat menghadapi banyak informasi. Pada tahap ini juga perusahaan merasakan kesulitan akibat dari ketidakmampuan mengatasi informasi tersebut. Misalnya, sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan tidak mumupuni untuk mencari penyelesaian.
Salah satu cara untuk mengatasi kondisi complexity adalah dengan mempekerjakan sumber daya yang tepat. Selain itu, untuk mendukung hal tersebut, perusahaan dapat membuat regulasi dan membangun koneksi dengan pihak yang tepat.
Tahap Ambiguity
Ambiguitas berbicara soal ketidakpastian dua hal. Artinya, perusahaan akan dihadapkan pada situasi tidak pasti dan tak menentu yang disebabkan kurangnya pemahaman. Pada kondisi ambigu, perusahaan tidak dapat menjawab dengan tindakan apa seharusnya mereka menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan analisis mendalam sebelum melakukan investigasi. Perusahaan perlu melakukan riset agar mendapatkan jawaban pasti dari hal yang ambigu atau bahkan hal yang baru dihadapi sebagai masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Intinya, dalam tahapan ini perusahaan perlu dengan cepat beradaptasi untuk mendapatkan ide dalam menghadapi masalah yang ada.
Baca Juga: Memahami Jenis dan Cara Melakukan Benchmarking untuk Bisnis
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, VUCA adalah singkatan dari volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity yang merupakan kondisi yang mungkin saja terjadi pada saat bisnis sedang berjalan.
Untuk menghadapi kondisi tersebut, perusahaan perlu menerapkan strategi menghadapi model VUCA dengan tepat, yaitu dengan melakukan analisis dan investigasi.
Perusahaan perlu menghadapi kondisi VUCA dengan menerapkan suatu cara. Misalnya, dalam menghadapi volatility perusahaan dapat mengembangkan penerapan strategi bisnis dengan bantuan aplikasi atau software.
Salah satunya adalah dengan beradaptasi menggunakan software untuk membantu pencatatan keuangan dan menyajikannya. Salah satu software ERP yang dapat membantu perusahaan melakukan pencatatan dan penyajian laporan dalah MASERP.
MASERP secara langsung dapat mengakomodasi pembuatan laporan perusahaan dan mendukung perusahaan untuk membuat kegiatan lain menjadi lebih efektif dan dapat meningkatkan produktivitas serta revenue perusahaan.
Dengan dukungan teknologi dan fitur canggih dari MASERP, perusahaan dapat mengakses data-data real time yang diperlukan di mana saja dan kapan saja. Dengan menggunakan MASERP, seluruh proses analisis keuangan, pelaporan pajak, pembukuan, pemantauan stok, sampai ke hitungan aset semua bisa dilakukan dengan mudah, tepat, dan cepat.
Lalu tunggu apa lagi? Silakan hubungi konsultan ahli kami secara gratis untuk informasi lebih lanjut mengenai MASERP.