9 Komponen Penting Lean Canvas bagi Pebisnis Pemula

Written by S Nuraini Safitri

Lean Canvas

Pada suatu bisnis pasti memiliki banyak ide tetapi terkadang karena menjadi hambatan dari pengusaha untuk menyimpulkan ide untuk mendapatkan suatu ide dasar, oleh karena itu dalam mewujudkan ide-ide kreatif dalam membangun bisnis dengan penggunaan Lean Canvas bisa digunakan perusahaan untuk mengelola ide kreatif yang menjadi ide inovasi besar.

Namun ada beberapa pebisnis pemula yang sedang merintis usahanya mungkin belum mengetahui lebih jauh apa itu lean canvas sebenarnya. Berikut ini pembahasan secara lengkap dari Lean Canvas.

Pengertian Lean Canvas

Lean canvas adalah template yang digunakan para pengusaha atau pebisnis dalam membantu mereka dalam memecahkan ide agar lebih mudah dibaca dan dipahami. Template itu nantinya membuat ide yang rumit menjadi lebih fleksibel dan berfungsi menemukan informasi dengan mudah yang dibutuhkan dalam suatu perkembangan bisnis.

Pertama kali lean canvas dibuat oleh Ash Maurya seorang penulis buku Running Lean pada tahun 2010. Beliau sendiri adalah seorang advokat dari perusahaan rintisan atau startup yang ramping dan pendiri serta CEO Leansteak. Pembuatan template ini awalnya diadaptasi oleh Business Model Canvas dan menggunakan prinsip yang sama. 

Tetapi template ini lebih mengefisiensi waktu dan juga memangkas lebih banyak informasi. Dengan menggunakan model ini akan membantu Anda untuk memetakan beberapa poin penting untuk mengubah ide bisnis menjadi sesuatu yang lebih jelas.

Baca Juga: Bisnis Model Canvas

Komponen dalam Lean Canvas

Lean canvas menyertakan beberapa faktor risiko dan ketidakpastian sehingga pengusaha dapat lebih waspada tentang apa yang akan terjadi pada bisnisnya di masa yang akan datang. Terdapat beberapa komponen dalam model bisnis lean canvas. Tiap komponen dalam hal ini mewakili aspek utama yang diperlukan dalam bisnis, beberapa komponen lean canvas yaitu:

Customer Segment

Customer segment merupakan segment customer yang telah menggunakan produk Anda. Target customer segment bisa disesuaikan dengan fungsi produk tersebut, misalnya untuk remaja berumur 9 – 18 tahun atau dewasa berumur 19 – 25 tahun.

Problem

Problem atau masalah dibuat untuk mencantumkan satu hingga tiga masalah prioritas tinggi yang perlu diselesaikan. Seperti produk yang salah dibuat ketika beberapa jenis gagal menerapkan waktu dan sumber daya yang baik, karena itu penting sekali untuk memahami masalahnya.

Solution

Berdasarkan rincian masalah yang sudah teridentifikasi, solusi kemudian lebih ditemui. Cara terbaik untuk mengetahui solusi yaitu dengan bertanya langsung ke konsumen. Memang benar bahwa tidak ada solusi yang 100%, tapi lean canvas setidaknya bisa membantu mendekati angkat tersebut.

Unique Value Proposition (UVP)

Unique value proposition atau proposisi nilai unik terletak di tengah-tengah lean canvas. Sebuah nilai berharga untuk disampaikan kepada pelanggan disebut proposisi nilai. Ini harus menjadi alasan utama calon pembeli harus membeli diri Anda.

Berpikir dan memahami mengapa produk Anda berbeda dan mengapa segmen pelanggan Anda ingin membeli atau berinvestasi di perusahaan Anda dan produk Anda adalah cara terbaik untuk memahami unique value proposition.

Channel 

Seperti apa cara yang ditempuh perusahaan dalam memasarkan produk akan terlihat dari channel mana saja yang akan diambil. Dalam kata lain, channel yang dimaksud bisa berupa media perusahaan menggapai pelanggannya.

Revenue Streams

Revenue stream merupakan sumber pendapat bisnis yang Anda peroleh dari pelanggan. Pendapatan ini bisa digunakan untuk meningkatkan bisnis, menggaji karyawan, investasi, dan lain-lain.

Cost Structure

Cost structure merupakan list biaya-biaya yang dikeluarkan. Mulai dari proses pembuatan dan pengembangan sampai dengan pemasaran dan periklanan.

Key Activity

Untuk mengetahui apakah bisnis berjalan sesuai apa yang direncanakan, harus ada semacam indikator atau parameter sebagai ukuran sukses. Parameter biasanya berbentuk aktivitas yang ditujukan untuk membantu perkembangan bisnis, termasuk juga memonitor perkembangannya.

Unfair Advantage

Komponen ini berbicara seputar keunggulan yang tidak dimiliki kompetitor. Dengan memiliki keunggulan tersebut, perusahaan diharapkan mampu memaksimalkan peluang guna mendongkrak popularitas bisnis.

Fungsi Lean Canvas

Ada berbagai manfaat menggunakan model lean canvas untuk merencanakan ide bisnis, baik berdasarkan keunggulannya sendiri maupun jika dibandingkan dengan model bisnis canvas.

Contoh yang digunakan untuk business model canvas saat dirilis adalah semua bisnis yang sudah ada dan sukses, sehingga sulit untuk diterapkan ke ide bisnis baru.

Jadi, wirausahawan dapat fokus untuk mengidentifikasi masalah dan solusi. Ini dirancang untuk bekerja untuk pola pikir pemula dan membantu wirausahawan membangun ide mereka. Menjadikan unfair advantage atau sebagai bagian dari kanvas memungkinkan wirausahawan memastikan mereka memiliki sesuatu yang akan membantu mereka menonjol.

Mereka tidak hanya akan memiliki proposisi nilai unik, tetapi mereka akan mengidentifikasi satu hal yang tidak dapat dilakukan oleh merek lain dengan cara yang persis sama seperti yang mereka lakukan.

Lembar dan kotak terbatas dari lean canvas mudah dipahami, dan mendorong wirausahawan untuk berpikir dengan cermat. Hanya ada begitu banyak ruang untuk digunakan, yang berarti sangat penting untuk meringkas poin-poin utama menjadi informasi yang paling penting.

Perbedaan Lean Canvas dan Business Model Canvas

Business model canvas diusulkan oleh Alexander Osterwalder berdasarkan buku sebelumnya yakni Business Model Ontology. Ini menjelaskan beberapa metode yang membentuk blok bangunan untuk kegiatan. Metode ini memungkinkan bisnis baru dan yang sudah ada untuk fokus pada operasional serta manajemen strategis dan rencana pemasaran.

Lean canvas, di sisi lain, telah diusulkan oleh Ash Maurya sebagai pengembangan dari Business Model Generation. Ini menjelaskan pendekatan yang lebih berfokus pada masalah dan itu terutama menargetkan pengusaha dan bisnis pemula.

Business Model Canvas

  • Menargetkan bisnis baru dan yang sudah ada
  • Berfokus kepada pelanggan, investor, pengusaha, konsultan, penasihat
  • Menekankan pada segmen pelanggan, saluran dan hubungan pelanggan untuk semua bisnis
  • Pendekatan dilakukan dengan meletakkan infrastruktur, mendaftar sifat dan sumber pembiayaan dan aliran pendapatan yang diantisipasi dari bisnis
  • Persaingan lebih berfokus pada proposisi nilai dalam istilah kuantitatif dan kualitatif sebagai cara untuk tetap pintar di pasar
  • Penerapan atau pengaplikasian kerja dengan memupuk pemahaman yang jujur, kreativitas, diskusi dan analisis konstruktif

Lean Canvas

  • Menargetkan bisnis startup secara utuh saja
  • Berfokus hanya kepada pengusaha/pebisnis
  • Tidak banyak menekankan pada segmen pelanggan karena startup tidak memiliki produk yang diketahui atau diuji untuk dijual
  • Pendekatan biasanya dimulai dengan masalah, solusi yang diusulkan, saluran untuk mencapai solusi, biaya yang terlibat dan aliran pendapatan yang diantisipasi.
  • Persaingan lebih menilai apakah bisnis memiliki keunggulan yang tidak adil dari yang lain dan bagaimana memanfaatkannya untuk landasan yang lebih baik
  • Penerapan atau pengaplikasian adalah pendekatan berorientasi solusi masalah sederhana yang memungkinkan wirausahawan untuk mengembangkan langkah demi langkah

Sejauh kedua model memberikan pendekatan analitis yang penting dalam keberhasilan bisnis, mereka mempunyai kekurangan mereka tersendiri. Misalnya, business model canvas tidak memperhitungkan pengukuran kinerja dan manajemen model bisnis yang sangat penting untuk keberlangsungan kesuksesan bisnis sementara lean canvas tidak memberikan pendekatan yang diharapkan ketika solusi yang diberikan untuk masalah awal menjadi tidak realistis atau sulit dicapai di lapangan.

Kesimpulan

Jadi, inilah pembahasan lengkap mengenai lean canvas dan berbagai struktur di dalamnya. Jika Anda berencana membangun sebuah usaha, sangat penting untuk mengetahui apa yang harus Anda lakukan dengan membuat perencanaan yang matang. Salah satunya menggunakan template lean canvas ini.

Jika Anda sudah mendapatkan informasi yang menyeluruh, Anda bisa membuat rencana yang matang dan pada akhirnya akan meminimalisir kerugian yang mungkin saja terjadi.

Namun, berbagai rencana menggunakan metode lean canvas atau bisnis model canvas, beberapa pihak juga tentunya membutuhkan software yang mumpuni untuk memenuhi kebutuhan pendataan yang jelas dan akurat.

Tanpa data-data yang jelas, penerapan bisnis ini juga akan terganggu. Misalnya di komponen cost atau keuangan, di mana para akuntan butuh software akuntansi modern agar segala proses pendataan keuangan lebih praktis dan cepat.

Tidak hanya di bagian cost, bagian lainnya pun bisa menggunakan software akuntansi agar pekerjaan bisa dikerajakan lebih praktis. Software akuntansi modern yang bisa kamu gunakan salah satunya adalah MASERP.

Yuk, segera konsultasikan terlebih dahulu, agar software akuntansi MASERP ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Baca Juga: Jenis dan 5 Contoh Software Akuntansi Beserta Harga

Absensi Online: Ini 5 Manfaatnya Bagi Perusahaan!

2 Cara Mudah Menghitung Pangsa Pasar dan Perannya untuk Bisnis