Sekarang ini, banyak orang-orang yang belum mengenal apa itu KYC. Padahal, KYC adalah sebuah tahap yang harus dilalui semua pengguna jasa keuangan ketika mereka hendak mendaftarkan diri. Tetapi masih banyak pelanggan yang merasa resah saat harus melalui proses tersebut. Yuk, pahami dengan seksama mengenai KYC dan manfaatnya.
Pengertian KYC
Pahami dengan jelas mengenai KYC dan fungsinya untuk berbagai lembaga penyedia jasa keuangan. Know you’re your customer atau KYC adalah sebuah aturan yang diterapkan institusi jasa keuangan untuk mengetahui identitas nasabah mereka.
Hukum ini berfungsi untuk memantau semua kegiatan transaksi nasabah termasuk pelaporan transaksi yang mencurigakan. Tahap ini pemeriksaan identitas nasabah sudah menjadi kewajiban yang harus diterapkan oleh seluruh institusi jasa keuangan di Indonesia.
Program KYC sendiri telah diimplementasikan pada UU No. 15/2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Peraturan ini ditegakkan agar perbankan di Indonesia tetap termasuk dalam kategori cooperative country dalam daftar bank dunia, sehingga Indonesia dapat terus melakukan transaksi keuangan secara global.
Baca Juga: E-Billing Pajak: Cara Mudah Melapor Pajak Online!
5 Manfaat KYC
Risiko Money Laundering
E-KYC dapat mengurangi risiko pencucian uang (money laundring), alasannya cukup sederhana yakni karena nasabah tidak bisa memalsukan dan memanipulasi data. Dengan begitu, potensi terjadinya pemalsuan dapat berkurang secara drastis dan institusi keuangan dapat menghindari masalah itu.
Biaya Lebih Murah
E-KYC tidak hanya mengurangi biaya besar yang biasa dikeluarkan oleh perusahaan untuk proses verifikasi dan identifikasi calon pelanggan atau nasabah, selain tidak lagi menghabiskan kertas untuk cetak formulir dan biaya transportasi untuk pengiriman dokumen karena semua bisa dilakukan via online, e-KYC memungkinkan nasabah untuk lebih efisien karena tidak perlu datang ke kantor langsung, menunggu antrian di lokasi, hingga menghabiskan waktu untuk mengisi formulir.
Proses Verifikasi Lebih Cepat
Proses verifikasi calon klien dapat dilakukan secara otomatis, sehingga proses pengenalan calon customer akan lebih cepat dibanding KYC yang dilakukan secara manual. Berkat otomatis proses yang diterapkan, e-KYC bisa selesai hanya dalam hitungan menit dibandingkan proses KYC konvensional yang memerlukan waktu berhari-hari.
Melalui proses E-KYC, para pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan dapat melihat hasil secara langsung dengan lebih transparan. Segala data yang ada juga telah terekam otomatis dalam sistem, sehingga memudahkan pengecekan secara langsung di kemudian hari.
Risiko Operasional
Ketika data dari pengenalan klien dilakukan secara otomatis, itu artinya perusahaan juga telah merasakan efeknya secara langsung dengan mengurangi risiko human error. Input data secara manual bisa meningkatkan resiko kesalahan yang berujung kepada kesalahan data.
Multi Industri
KYC adalah hal yang diwajibkan oleh lembaga keuangan dan perusahaan yang berkaitan dengan keuangan lainnya. Secara proses, E-KYC dapat diterapkan di industri lainnya. Mengingat, proses yang cukup mudah, hal ini membantu proses verifikasi lebih cepat. Dengan begitu, setiap industri yang menerapkannya bisa mendapatkan manfaat yang besar.
Cara Kerja KYC
Supaya semakin menggambarkan apa itu KYC dalam industri jasa keuangan berbasis teknologi, berikut hal yang perlu Anda ketahui mengenai cara kerja dari KYC, antara lain:
- Nasabah mengunggah dokumen identitas diri di slot yang sudah disediakan oleh bank.
- Menjadwalkan janji pertemuan langsung bersama perwakilan dari penyedia layanan keuangan terkait.
- Melakukan video call penyedia layanan keuangan terkait.
- Mengecek berbagai aspek keuangan nasabah yang berhubungan dengan pemakaian produk atau layanan teknologi keuangan. Misalnya besar penghasilan per bulan dan riwayat transaksi.
Pelaksanaan Proses KYC
Bagaimana proses know your customer ini berlangsung? Pada dasarnya, lembaga keuangan akan meminta data calon nasabah secara lengkap. Untuk calon nasabah perorangan, permintaan data meliputi:
- Nama calon nasabah
- Nomor induk kependudukan (NIK) KTP
- Nomor dokumen identitas
- Alamat tempat tinggal sesuai dokumen identitas dan alamat tempat tinggal lain
- Tempat dan tanggal lahir
- Kewarganegaraan
- Pekerjaan
- Jenis Kelamin
- Status Perkawinan
- Sumber dan tujuan penggunaan dana.
Kesimpulan
Sebagaimana tujuan dan fungsinya, prinsip KYC penting diterapkan demi melindungi lembaga keuangan dan klien sendiri. Dengan mengenali identitas, lembaga keuangan dapat menjaga keberlangsungan operasionalnya, menjaga keamanan dari risiko kerugian maupun kemungkinan keterlibatan pidana.
Sebagai customer, wajib untuk memberikan data secara lengkap dan akurat untuk memperlancar proses KYC. Dalam urusan perhitungan pajak dan pengelolaan keuangan bisnis atau perusahaan, sebaiknya Anda menggunakan software akuntansi modern seperti MASERP.
Software MASERP memiliki fitur Auto Number Tax yang dapat memudahkan Anda mencatat penomoran pajak untuk faktur pajak secara otomatis tanpa harus ribet menulis manual. Anda juga bisa mengexport data pajak perusahaan Anda dari software MASERP yang dapat langsung diimport ke aplikasi E-Faktur.
E-Faktur Anda dapat langsung dibuat di dalam software MASERP karena sudah terintegrasi dengan OnlinePajak yang dapat menghitung, menyetor dan melapor pajak dalam satu aplikasi saja. Sangat praktis, bukan?
Jangan sampai Anda tidak paham mengenai perhitungan pajak penghasilan perusahaan karena laporan keuangan yang tidak sesuai dapat dikenakan audit dan denda dari petugas.
Sudah saatnya Anda memiliki software yang dapat mentracking performa bisnis secara real time kapan pun dan darimana pun. MASERP dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan perusahaan Anda secara spesifik. Klik gambar di bawah ini untuk konsultasi GRATIS dengan konsultan ahli kami, sekarang!