Cara Mudah Membuat Jurnal Pendapatan Beserta Contoh

Written by Tika Ulfianinda

cara membuat dan contoh jurnal pendapatan

Apakah Anda sering kebingungan melacak pemasukan bisnis atau merasa pendapatan besar tetapi uang yang masuk tak sesuai ekspektasi? Jika iya, Anda memerlukan sistem pencatatan keuangan yang rapi, yaitu mencatat jurnal pendapatan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu jurnal pendapatan, mengapa pencatatan ini penting bagi bisnis, hingga cara membuat jurnal pendapatan yang mudah dipraktikkan lengkap dengan contoh formatnya.

Artikel ini akan membantu Anda mengurangi kebocoran keuangan dan memantau profit lebih akurat, yuk dibaca sampai habis!

Apa Itu Jurnal Pendapatan?

Jurnal pendapatan adalah catatan sistematis yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pemasukan dalam suatu bisnis. Fungsi utama jurnal pendapatan adalah tracking sumber pendapatan, memudahkan membuat laporan keuangan, dan membantu analisis profit bisnis.

Bagi pemilik bisnis, jurnal pendapatan sangat penting karena:

  • memudahkan pelaporan pajak
  • membantu mengidentifikasi sumber pendapatan terbesar
  • meminimalisir kesalahan pencatatan keuangan
  • mempercepat proses audit.

Mengapa Jurnal Pendapatan Penting untuk Bisnis? 

Sebagai pebisnis, Anda mungkin bertanya mengapa saya perlu repot-repot mencatat jurnal pendapatan?

Faktanya, bisnis yang tidak memiliki pencatatan pendapatan yang baik berisiko mengalami kebocoran keuangan, salah perhitungan pajak, bahkan kebangkrutan bisnis.

Berikut penjelasan mengapa jurnal pendapatan sangat penting untuk kelangsungan bisnis:  

Memonitor Arus Kas (Cash Flow) dengan Akurat

Alasan jurnal pendapatan dapat memonitor arus kas:

  • Menghindari defisit keuangan: tanpa pencatatan, Anda tidak tahu apakah pendapatan mencukupi untuk operasional.  
  • Memprediksi tren pendapatan: apakah bisnis sedang naik atau turun?  
  • Mengatur pengeluaran: jika pendapatan bulan ini turun, pengeluaran bisa disesuaikan.  

Arus kas adalah nyawa bisnis. Banyak perusahaan gulung tikar bukan karena tidak untung, tapi karena cash flow kacau.  

Contoh:  

  • Toko online Anda mendapat order besar, tapi karena tidak dicatat, uangnya terpakai untuk hal lain.  
  • Akhir bulan, ternyata pendapatan tidak cukup untuk bayar gaji karyawan.  

Jurnal pendapatan membantu bisnis Anda:

  • Melihat real-time pendapatan setiap hari.  
  • Mengetahui kapan harus berhemat atau investasi lebih.  
  • Menghindari krisis likuiditas.  

Mengenali Sumber Pendapatan Paling Menguntungkan

Alasan jurnal pendapatan dapat dipakai untuk mengenali sumber pendapatan bisins:

  • Produk/jasa mana yang paling laku?
  • Channel penjualan mana yang paling profitable? Apakah online atau offline?
  • Apakah diskon/promo benar-benar meningkatkan pendapatan?

Tanpa pencatatan pendapatan, Anda hanya mengira-ngira:  

  • “Kira-kira produk A lebih laku ya?”  
  • “Promo kemarin untung atau malah buntung?”  

Jurnal pendapatan membantu Anda menganalisis data real time:  

  • Bandingkan pendapatan dari setiap produk/jasa.  
  • Evaluasi efektivitas marketing (misal: iklan FB vs Google Ads).  
  • Fokus pada strategi yang benar-benar menghasilkan.  

Contoh Kasus:

Setelah mencatat 3 bulan, Anda sadar:  

  • Produk B terjual banyak tapi margin kecil.  
  • Layanan konsultasi sedikit order tapi profit besar.  

Keputusan: Kurangi stok Produk B, tingkatkan penawaran konsultasi.  

Memudahkan Pelaporan Pajak & Audit

Jurnal pendapatan membantu bisnis dalam pelaporan pajak dan audit:

  • Menghindari denda pajak karena laporan tidak akurat.  
  • Mempersiapkan dokumen audit dengan cepat.  
  • Membuktikan pendapatan jika diperlukan (misal: ajuan pinjaman).  

Pajak berdasarkan laporan pendapatan resmi. Jika:  

  • Pendapatan dicatat asal-asalan menimbulkan risiko kelebihan/kekurangan bayar pajak.  
  • Tidak ada bukti transaksi, bisa kena pemeriksaan pajak (hasilnya bisa kena denda).  

Contoh:

Tahun 2023 pendapatan Rp 500 juta, tapi hanya dilaporkan Rp 300 juta. Tanpa jurnal pendapatan, tidak ada bukti untuk membela diri. Akibatnya bisnis dapat terkena pajak dan denda.  

Mencegah Penyelewengan dan Kecurangan

Jurnal pendapatan dapat mencegah kecurangan:

  • Meminimalisir pencurian oleh karyawan.
  • Mendeteksi transaksi mencurigakan lebih cepat.  
  • Memastikan semua pendapatan masuk ke kas

Kasus nyata:  

Kasir restoran tidak mencatat sebagian pembayaran tunai dan mengantongi sendiri. Tanpa jurnal pendapatan harian, pemilik tidak sadar ada uang yang hilang.  

Solusi:  

  • Buat pencatatan real-time (setiap transaksi langsung masuk jurnal).  
  • Lakukan rekonsiliasi mingguan/bulanan (cocokkan dengan laporan bank).  
  • Pisahkan tugas yang menerima uang tidak sama dengan yang mencatat.  

Membantu Pengambilan Keputusan Bisnis Lebih Baik

Jurnal pendapatan membantu mengambil keputusan bisnis lebih baik:

  • Keputusan ekspansi atau tidak? Lihat data pendapatan.  
  • Tambah staf atau otomatisasi? Hitung ROI-nya.  
  • Investasi di iklan atau produk baru? Analisis tren pendapatan.  

Contoh:  

Berencana buka cabang baru? Cek apakah pendapatan konsisten naik 20% tiap bulan? Apakah ada permintaan dari daerah lain?  

Berencana hire karyawan tambahan? Hitung apakah pendapatan cukup menutup gaji baru?  

Tanpa jurnal pendapatan, keputusan bisnis hanya berdasarkan feeling.

Cara Membuat Jurnal Pendapatan

Berikut panduan langkah demi langkah cara membuat jurnal pendapatan yang efektif:

Tentukan Metode Pencatatan

Ada dua metode utama pencatatan pendapatan:

Metode Cash Basis

  • Pendapatan dicatat ketika uang benar-benar diterima.
  • Cocok untuk bisnis kecil dengan transaksi sederhana.
  • Contoh: Jika Anda menjual barang hari ini tapi dibayar minggu depan, pencatatannya dilakukan saat pembayaran masuk.

Metode Accrual Basis

  • Pendapatan dicatat sejak invoice diterbitkan, meskipun uang belum diterima.
  • Digunakan oleh bisnis menengah-besar dengan transaksi kompleks.
  • Contoh: Jika menerbitkan invoice 1 April tapi dibayar 15 April, pendapatan tetap dicatat 1 April.

Rekomendasi:

  • UKM & freelancer → Cash Basis
  • Perusahaan dengan piutang banyak → Accrual Basis.

Siapkan Kolom-Kolom Penting dalam Jurnal

Format standar jurnal pendapatan harus mencakup:

NoTanggalKeteranganNomor InvoiceJumlah (Rp)SumberKategoriMetode Pembayaran
115/04/2024Penjualan LaptopINV/2024/0018.500.000Toko OnlinePenjualan BarangTransfer Bank
216/04/2024Pembayaran Jasa KonsultanINV/2024/0023.000.000Klien XYZPendapatan JasaTunai

Penjelasan kolom:

  • Nomor Invoice: Memudahkan pelacakan transaksi.
  • Sumber: Dari mana pendapatan berasal (e-commerce, offline, dll).
  • Kategori: Pisahkan antara penjualan produk, jasa, atau pendapatan pasif.
  • Metode Pembayaran: Cash, transfer, kartu kredit, atau e-wallet.

Catat Setiap Transaksi dengan Detail

Contoh Kasus:
Anda memiliki toko online dan menerima 3 transaksi dalam sehari:

  1. Pembelian 2 kaos via Shopee (Rp 200.000)
  2. Pembayaran jasa desain grafis via Transfer Bank (Rp 1.500.000)
  3. Penjualan offline di toko fisik (Rp 350.000 tunai).

Cara Mencatatnya:

TanggalKeteranganNo. InvoiceJumlah (Rp)SumberKategoriPembayaran
17/04/2024Penjualan KaosSP-024200.000ShopeeRetailE-Wallet
17/04/2024Fee Desain LogoDG-0451.500.000Klien AJasaTransfer
17/04/2024Penjualan OfflineOFL-112350.000TokoRetailTunai

Tips:

  • Gunakan kode unik untuk invoice (misal: SP = Shopee, DG = Desain Grafis).
  • Jika ada diskon/pajak, tambahkan kolom terpisah.

Pisahkan Berdasarkan Kategori Pendapatan

Agar analisis lebih mudah, kelompokkan pendapatan menjadi:

  • Penjualan Produk (retail, grosir)
  • Pendapatan Jasa (konsultasi, proyek)
  • Passive Income (sewa, royalti)
  • Lain-lain (hibah, bunga bank)

Contoh Pembagian Kategori:

  • Kategori “Penjualan Produk” → Subkategori: Elektronik, Pakaian, Makanan
  • Kategori “Jasa” → Subkategori: Desain, Programming, Konsultasi

Rekonsiliasi dengan Bukti Transaksi

Setiap entri di jurnal pendapatan harus didukung bukti, seperti:

  • Invoice
  • Kwitansi
  • Nota penjualan
  • Screenshot pembayaran digital.

Cara Mereview:

  • Bandingkan jumlah di jurnal dengan saldo bank/laporan penjualan.
  • Pastikan tidak ada transaksi yang terlewat atau double entry.

Lakukan Analisis Bulanan

Setiap akhir bulan, review jurnal pendapatan untuk:

  • Trend pendapatan: naik atau turun dibanding bulan sebelumnya?
  • Sumber pendapatan terbesar: fokuskan strategi marketing ke sana.
  • Transaksi tidak wajar: cek jika ada pendapatan yang tidak sesuai.

Contoh Analisis Sederhana:

Total Pendapatan April 2024: Rp 25.000.000  
- Penjualan Produk: 60% (Rp 15.000.000)  
- Jasa Konsultasi: 30% (Rp 7.500.000)  
- Lain-lain: 10% (Rp 2.500.000)  

Contoh Jurnal Pendapatan untuk Berbagai Bisnis

Bisnis Online (Dropshipping)

TanggalKeteranganJumlahSumber
20/04/2024Penjualan Tas450.000Shopee
20/04/2024Komisi Affiliate120.000Tokopedia

Freelancer (Jasa Desain)

TanggalKlienProjekJumlah
21/04/2024PT ABCDesain Logo1.200.000
21/04/2024CV XYZBanner Promo750.000

Kesimpulan

Sekarang ini untuk mempermudah Anda dalam mencatat jurnal penjualan dan juga mencatat laporan keuangan, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari MASERP. Tidak hanya untuk pencatatan transaksi penjualan atau laporan keuangan, MASERP juga bisa membantu Anda untuk mengelola bisnis yang dijalani.

Apalagi MASERP juga sudah dilengkapi dengan banyak fitur modul seperti persediaan, pembelian, dan penjualan. Sehingga ini nantinya bisa memudahkan Anda dalam mengatur dan mengelola kegiatan bisnis.

Anda tidak perlu lagi melakukannya secara manual yang bisa memungkinkan adanya kesalahan. Hanya dengan menginput beberapa data yang diperlukan, maka Anda bisa langsung mendapatkan laporan keuangan yang praktis, akurat, dan cepat.

Hal ini tentu saja akan memudahkan proses kegiatan akuntansi di perusahaan, sehingga semuanya bisa tertata dengan rapi, detail, dan baik. Jika laporan keuangan dibuat dengan baik, maka itu bisa digunakan dan dibaca sebagai bahan evaluasi untuk perkembangan perusahaan kedepannya.

Software akuntansi MASERP bisa menjadi pilihan yang terbaik untuk segala kebutuhan akuntansi usaha Anda. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan kendala apa yang Anda hadapi kepada konsultan ahli kami. Gratis!

Mengenal Cara Kerja Maklon. Apa Kelebihannya?

Jenis Termin dan Tips Pembayaran Termin Selalu Lancar