Neraca saldo adalah laporan keuangan yang tidak boleh dilewatkan dalam tahapan siklus akuntansi. Semua bisnis dari manufaktur hingga retail memerlukan neraca saldo untuk mengetahui kondisi keuangan bisnis. Neraca saldo juga disebut trial balance, berisi semua saldo debit dan kredit yang ada di buku besar dan nilainya seimbang.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai neraca saldo dari jenis, fungsi bagi bisnis, apa saja komponen yang ada di dalamnya, serta bagaimana cara mudah membuat neraca saldo dan contohnya, yuk simak artikel di bawah ini!
Pengertian Neraca Saldo
Trial balance atau neraca saldo adalah laporan keuangan yang berisi keseluruhan jenis akun dan nilai saldo akhir dari buku besar perusahaan yang disusun secara sistematis untuk periode akuntansi tertentu (akhir bulan atau akhir tahun). Neraca saldo dibuat untuk memastikan nilai jurnal dan buku besar di pembukuan akurat.
Bila nilai debit dan kredit di neraca saldo seimbang, maka proses jurnal umum yang akan dipindahkan ke buku besar sudah benar, tidak ada nilai debit dan kredit yang salah peletakan akun dan nominal.
Bagaimana jika nilai saldo tidak seimbang? Itu dapat terjadi karena kesalahan saat mencatat jurnal seperti salah menghitung saldo akun, salah dalam menempatkan nilai akun debit dan kredit, transaksi yang tidak tercatat, dan lain-lain.
Dalam membuat laporan keuangan, neraca saldo dibuat sebelum proses jurnal penyesuaian.
Jenis Neraca Saldo
Neraca saldo memiliki banyak jenis dan tiap jenisnya memiliki fungsinya masing-masing. Secara umum, berbagai jenis neraca saldo ini memudahkan Anda dan tim membuat laporan keuangan yang akurat dan detail untuk mengambil keputusan bisnis, analisa kondisi perusahaan, dan membuat laporan untuk stakeholder (pemegang saham, kreditor, dan lain-lain).
Berikut penjelasan mengenai berbagai jenis neraca saldo yang wajib Anda ketahui:
Neraca Saldo Awal (NSA)
Neraca saldo awal adalah neraca saldo yang menunjukkan saldo awal atau saldo dari periode akuntansi sebelumnya. Nilai saldo ini adalah dasar atau titik awal dalam menyusun neraca saldo untuk periode akuntansi berikutnya.
NSA menyajikan saldo kas, saldo piutang, saldo utang, saldo modal, dan berbagai jenis aset serta kewajiban lainnya di akhir periode akuntansi sebelumnya.
Neraca saldo awal disebut juga neraca saldo yang belum disesuaikan, fungsinya untuk memastikan tidak ada kesalahan saat Anda dan tim memindahkan data debit dan kredit ke buku besar.
Neraca Saldo Penyesuaian (NSP)
Neraca saldo penyesuaian merupakan neraca saldo yang disusun setelah proses penyesuaian dilakukan. Proses penyesuaian dilakukan untuk mengupdate atau mengoreksi catatan akuntansi agar sesuai dengan prinsip akuntansi dan kondisi aktual perusahaan.
NSP meliputi akun penyusutan, amortisasi, pendapatan yang masih harus diterima, dan biaya yang masih harus dibayar.
Neraca Saldo Lajur (NSL)
Neraca saldo lajur adalah neraca saldo yang menampilkan saldo berbagai akun secara terpisah menurut jenisnya. Dalam NSL, akun-akun disusun dalam lajur yang berbeda untuk memudahkan analisis dan memahami kondisi keuangan bisnis.
Contohnya antara lain lajur untuk aset lancar, aset tetap, kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang, dan lain sebagainya.
Neraca Saldo Setelah Penutupan (NSSP)
Neraca saldo setelah penutupan adalah neraca saldo yang disusun setelah proses penutupan buku. Penutupan buku adalah proses mengakhiri periode akuntansi dan memindahkan saldo dari akun-akun pendapatan dan biaya ke akun modal.
NSSP menunjukkan saldo akhir setelah semua transaksi dan penyesuaian periode telah dicatat dan diproses.
Neraca Saldo Konsolidasi (NSK)
Neraca saldo konsolidasi adalah neraca saldo yang disusun untuk entitas yang memiliki beberapa cabang atau anak perusahaan. Proses konsolidasi menggabungkan neraca saldo dari setiap perusahaan dalam satu laporan neraca saldo utama untuk perusahaan utama.
NSK membantu tim manajemen untuk melihat kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh.
Baca Juga: General Ledger (Buku Besar) Beserta Manfaat dan Jenisnya
Fungsi Neraca Saldo
Neraca saldo memiliki banyak fungsi bagi bisnis, antara lain:
Memantau Kesehatan Keuangan Bisnis
Neraca saldo memberikan Anda dan tim mengenai gambaran kesehatan keuangan secara menyeluruh. Komponen-komponen neraca seperti aset, kewajiban, dan modal dapat dianalisa oleh pihak manajemen dan memahami apakah selama ini bisnis memiliki kinerja yang bagus dan mengetahui kondisi sumber daya finansial bisnis.
Memantau Arus Kas
Manfaat neraca saldo selanjutnya adalah membantu dalam memantau arus kas perusahaan. Bila posisi kas, aset lancar, dan kewajiban lainnya diperhatikan maka Anda dan tim dapat mengantisipasi kendala likuiditas dan dapat membuat keputusan yang tepat untuk menjaga arus kas tetap sehat.
Membantu dalam Pengambilan Keputusan
Neraca saldo adalah salah satu data yang dapat dipakai dalam pengambilan keputusan finansial. Sebagai contoh, neraca saldo menunjukkan data proporsi antara aset lancar dan kewajiban lancar di akhir periode akuntansi 2023. Pihak manajemen dapat menentukan keputusan akan mengambil pinjaman tambahan untuk membayar kewajiban lancar, atau mengatur strategi bisnis lain.
Memantau Pertumbuhan Bisnis
Neraca saldo antar periode dapat dibandingkan pertumbuhan dan perkembangannya, apakah aset bertambah atau berkurang? Apakah utang bertambah? Pihak manajemen dapat mengecek tren yang memerlukan perbaikan atau meningkatkan strategi yang sudah berhasil.
Mematuhi Regulasi
Neraca saldo juga penting untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan dan standar akuntansi yang berlaku. Laporan neraca yang akurat dan teratur membantu perusahaan untuk memenuhi persyaratan pelaporan keuangan yang ditetapkan oleh pembuat regulasi dan lembaga pemerintah.
Komunikasi dengan Pihak Eksternal
Neraca saldo adalah salah satu tools penting dalam berkomunikasi dengan pihak-pihak eksternal seperti investor, kreditor, dan supplier. Laporan neraca yang transparan dan terperinci membantu membangun kepercayaan dan memberikan informasi mengenai kinerja finansial perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Merencanakan dan Mengendalikan Anggaran
Neraca saldo membantu dalam perencanaan dan pengendalian anggaran perusahaan. Dengan membandingkan posisi keuangan aktual dengan anggaran yang telah ditetapkan, manajemen dapat mengidentifikasi penyimpangan dan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan biaya serta meningkatkan efisiensi operasional.
Komponen Neraca Saldo
Neraca saldo memiliki beberapa komponen utama yang mencerminkan posisi keuangan suatu perusahaan. Berikut adalah komponen-komponen yang umumnya ada di neraca saldo:
Aset
- Aset lancar (current assets): aset yang akan diubah menjadi uang tunai atau dikonsumsi dalam satu tahun, seperti kas, piutang usaha, persediaan, dan investasi jangka pendek.
- Aset tetap (fixed assets): aset yang dimiliki untuk digunakan dalam operasi bisnis dalam jangka waktu yang lebih lama dari satu tahun, seperti tanah, bangunan, mesin, dan perlengkapan.
Baca Juga: Mengenal Aset (Aktiva) Beserta Jenis, Cara Pengukuran dan Struktur
Kewajiban
- Kewajiban lancar (current liabilities): kewajiban yang jatuh tempo dalam satu tahun, seperti utang usaha, utang bank, dan pajak yang masih harus dibayar.
- Kewajiban jangka panjang (long-term liabilities): kewajiban yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, seperti pinjaman jangka panjang dan obligasi.
Ekuitas
- Modal saham (share capital): jumlah modal yang disetor oleh pemilik atau pemegang saham perusahaan.
- Cadangan (reserves): dana yang disisihkan dari laba untuk tujuan tertentu, seperti cadangan umum, cadangan investasi, atau cadangan dividen.
- Laba ditahan (retained earnings): laba yang belum dibagikan kepada pemilik atau pemegang saham perusahaan dan tetap ditahan untuk digunakan kembali dalam operasi bisnis di waktu mendatang.
Pendapatan dan Beban
- Pendapatan (revenue): pendapatan yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa.
- Beban (expenses): biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan pendapatan, seperti biaya operasional, bunga, dan pajak.
Cara Membuat dan Contoh Neraca Saldo
Apakah Anda saat ini sedang mencari tahu bagaimana cara membuat neraca saldo? Ada dua cara membuat neraca saldo yaitu total method dan balance method.
Pada total method, jumlah total saldo di kolom debit dan kredit di buku besar dipindahkan ke neraca saldo. Jumlah saldo debit dan kredit harus seimbang (sama jumlahnya). Sedangkan pada balance method, hanyo saldo akun di buku besar yang dipindahkan.
Berikut ini cara membuat neraca saldo yang bisa Anda ikuti;
Catat dan Hitung Transaksi di Jurnal
Cara pertama adalah Anda perlu menghitung semua transaksi keuangan yang tercatat selama periode akuntansi tersebut. Transaksi keuangan akan dicatat dalam format jurnal.
Catat Saldo Debit dan Kredit ke Buku Besar
Dari jurnal tersebut kemudian dipindahkan ke buku besar. Perhatikan nilai saldo debit dan kredit di tiap akun harus sesuai dengan jenis akun dan nominal agar tidak terjadi kesalahan pencatatan dan perhitungan laporan keuangan.
Saldo Debit dan Kredit Dipindahkan ke Neraca Saldo
Nilai total saldo debit dan kredit di buku besar harus seimbang, kemudian dipindahkan ke neraca saldo. Neraca saldo dibuat dalam empat kolom yang berisi nomor akun, nama akun, debit, dan kredit.
Jika terdapat perbedaan nilai total saldo debit dan kredit, Anda bisa mencari penyebabnya (salah input nominal, akun, dan lain-lain).
Baca Juga: Cara Membuat Akun T (Buku Besar) dengan Mudah dan Sederhana
Kesimpulan
Neraca saldo harus memiliki saldo akhir debit dan kredit yang seimbang (nilainya sama). Ada empat jenis neraca saldo yaitu neraca saldo awal, neraca saldo penyesuaian, neraca saldo lajur, dan neraca saldo setelah penutupan. Komponen neraca saldo meliputi aset, kewajiban, ekuitas, serta pendapatan dan beban.
Pencatatan transaksi keuangan bisnis merupakan hal yang penting. Kalau tidak ada catatan keuangan, bisa saja membuat cash flow berantakan dan tidak dapat mentracking kondisi kesehatan bisnis. Jangan sampai pencatatan keuangan ini berantakan. Anda bisa memudahkan dan membuat pekerjaan akuntan di kantor dengan menggunakan software akuntansi modern MASERP.
Penggunaan software akuntansi dapat menghindari double input serta mengotomatisasi kerja berulang, mencegah human error dan salah hitung, dan masih banyak lagi manfaat dari software akuntansi.
MASERP akan memudahkan Anda mencatat, memantau dan membuat laporan keuangan seperti arus kas dan laba rugi perusahaan secara otomatis dan kapan saja tanpa harus menunggu rugi atau negatif. Dengan fitur Report Center di MASERP, Anda bisa mencatat dan membuat 300+ laporan yang meliputi laba rugi, neraca, penjualan dan lain-lain.
Yang membuatnya beda dengan vendor lain, MASERP dapat dikustomisasi sesuai bisnis flow perusahaan. Segera konsultasikan dengan konsultan ahli kami sekarang, gratis!