Dalam berbisnis, selain penjualan dan pembelian juga pasti tidak asing dengan utang dan piutang. Proses penagihan dan pembayaran kadang tidak semulus dan selancar yang dibayangkan. Waktu terus berjalan, namun ketika tanggal jatuh tempo pembayaran sudah lewat dan pelanggan tidak kunjung membayar akan menimbulkan masalah serius bagi bisnis Anda. Di sinilah peran umur piutang.
Semakin lama pembayaran dari tanggal jatuh tempo, kualitas piutang juga dapat semakin menurun. Akhirnya, jika tidak ada pembayaran, akuntan harus menghapuskan piutang sebagai tidak tertagih, sehingga akan merugikan arus kas dan pendapatan pendapatan.
Mari kita pelajari lebih banyak mengenai umur piutang di artikel di bawah ini!
Apa Itu Umur Piutang?
Account receivable (AR) aging atau umur piutang adalah laporan yang berisi kategori piutang perusahaan berdasarkan jangka waktu invoice yang sudah terbit. Laporan ini dibuat secara berkala dan dan dipakai sebagai ukuran untuk menentukan kondisi keuangan perusahaan sehat atau tidak dan kemampuan pelanggan Anda membayar utang.
AR aging akan membedakan piutang berdasarkan lama waktu invoice terbit (seringnya dibedakan dalam 30 hari), selain itu untuk memperkirakan nilai piutang yang diharapkan bisa ditagih perusahaan dan menyesuaikan laporan keuangan perusahaan agar nilai pendapatan sesuai (tidak ada nilai yang berlebih).
Apabila umur piutang menunjukkan waktu penagihan piutang lebih lama dari biasanya, dapat menjadi pertanda bisnis Anda sedang melambat atau perusahaan mengambil risiko kredit yang lebih besar dalam penjualan.
Baca Juga: Apa Itu Anjak Piutang? Kenali Manfaat dan 12 Jenis Anjak Piutang
Cara Kerja Umur Piutang
AR aging menunjukkan seorang pelanggan dapat menjadi risiko kredit dan dapat mengungkapkan apakah perusahaan harus terus menjalankan bisnis dengan pelanggan yang sering terlambat membayar.
Umur piutang mempunyai kolom yang biasanya dipecah menjadi rentang tanggal masing-masing 30 hari (1-30 hari, 31-60 hari, 61-90 hari, dan lebih dari 90 hari) dan menunjukkan total piutang yang memiliki jatuh tempo saat ini, serta yang telah lewat jatuh tempo untuk setiap periode waktu 30 hari.
Umur piutang berguna menyisihkan piutang yang belum tertagih. Ketika memperkirakan jumlah piutang tak tertagih yang akan dilaporkan di laporan keuangan perusahaan, laporan umur piutang berguna untuk memperkirakan jumlah total yang akan dihapuskan.
Perusahaan menerapkan persentase gagal bayar pada setiap rentang tanggal. Faktur yang telah lewat jatuh tempo dalam jangka waktu yang lebih lama diberikan persentase yang lebih tinggi karena meningkatnya risiko gagal bayar dan menurunnya kolektibilitas. Jumlah produk dari setiap rentang tanggal beredar memberikan perkiraan mengenai total piutang tak tertagih.
Baca Juga: Jurnal Penghapusan Piutang: Metode Langsung dan Cadangan
Manfaat Umur Piutang
Data dari AR aging dapat diperbaiki dengan berbagai cara. Pertama, piutang merupakan turunan dari pemberian kredit. Jika suatu perusahaan mengalami kesulitan dalam menagih piutang, dapat dibuktikan dengan laporan umur piutang, pelanggan yang bermasalah diharuskan melakukan transaksi hanya dengan uang tunai. Oleh karena itu, laporan ini sangat membantu dalam menjelaskan aktivitas kredit dan penjualan.
Laporan AR aging juga diperlukan untuk menghapus piutang tak tertagih. Dengan tracking akun yang menunggak, Anda dapat memperkirakan jumlah akun yang tidak dapat ditagih. Ini juga membantu mengidentifikasi potensi risiko kredit dan masalah arus kas.
Perusahaan akan menggunakan informasi di laporan umur piutang untuk membuat surat penagihan yang dapat dikirim ke pelanggan dengan saldo yang sudah jatuh tempo.
Laporan AR aging dapat dikirim ke pelanggan bersama dengan laporan akhir bulan atau surat penagihan yang memberikan rincian rekening produk terutang. Oleh karena itu, laporan umur piutang dapat digunakan oleh pihak internal maupun eksternal.
Cara Menghitung Umur Piutang
Umur piutang usaha berisi urutan daftar rekening berdasarkan status pembayarannya. Ada tabel terpisah untuk akun saat ini, akun yang telah lewat jatuh tempo kurang dari 30 hari, 60 hari, dan seterusnya. Berdasarkan persentase piutang yang berumur lebih dari 180 hari, perusahaan dapat memperkirakan perkiraan jumlah piutang yang belum dibayar untuk dilakukan penghapusan di masa depan.
Pentingnya Umur Piutang
Ada dua alasan utama pentingnya tracking AR aging bagi perusahaan. Pertama adalah tracking akun-akun yang sudah jatuh tempo atau menunggak sehingga perusahaan bisa terus mengejar utang-utang lama.
Alasan kedua adalah agar perusahaan dapat menghitung jumlah rekening yang tidak diperkirakan akan menerima pembayaran. Dengan memakai cara penyisihan, perusahaan menggunakan perkiraan ini untuk memasukkan perkiraan kerugian di laporan keuangan.
Contoh Laporan Umur Piutang
Piutang spesifik dikumpulkan di bagian bawah tabel untuk menampilkan total piutang suatu perusahaan, berdasarkan jumlah hari jatuh tempo faktur.
Header kolom tipikal mencakup jangka waktu 30 hari, dan baris mewakili piutang setiap pelanggan. Berikut adalah contoh laporan umur piutang.
Kesimpulan
Utang dan piutang harus dicatat jelas dalam laporan keuangan agar bisnis dapat terus berjalan lancar dan kondisi keuangan sehat. Supplier Anda perlu dilunasi tepat waktu demi menjaga relasi yang baik dengan perusahaan, sementara customer terkadang lupa membayar utang apabila telat ditagih.
Software ERP MASERP membantu Anda untuk menagih customer Anda secara tepat waktu. MASERP menyediakan reminder untuk piutang jatuh tempo setiap harinya untuk penagihan tepat waktu dan meningkatkan kesehatan cash flow perusahaan.
Dengan fitur Report Center di MASERP, Anda bisa mencatat dan membuat laporan keuangan yang meliputi laba rugi, neraca, penjualan dan lain-lain.
Pencatatan dan pelaporan manual tentu saja akan memakan banyak waktu dan memiliki peluang besar terjadinya human error. Ini akan menghambat efisiensi dan produktivitas perusahaan Anda. Software MASERP dapat dikustomisasi sesuai bisnis flow Anda, kustomisasi dari program standard yang sudah ada.
Jadwalkan demo program dengan konsultan MASERP sekarang!
