4 Contoh Pendekatan Manajemen Perubahan Perusahaan

Written by S Nuraini Safitri

manajemen perubahan

Istilah manajemen perubahan adalah istilah yang sering digunakan dalam manajemen perusahaan atau organisasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan yang penting dalam bisnis apapun.

Perubahan adalah bagian mendasar dari setiap perusahaan dan merupakan cara bisnis tumbuh dan berkembang menjadi lebih sukses. Penting bagi mereka yang menerapkan perubahan untuk menggerakkan proses secara efisien. Menerapkan manajemen perubahan secara efektif dapat membantu karyawan mencapai tujuan bersama dan mendorong kemajuan perusahaan secara keseluruhan.

Apa Itu Manajemen Perubahan?

Manajemen perubahan adalah bentuk usaha yang dilakukan guna mengelola seluruh akibat yang dihasilkan karena adanya perubahan dalam suatu perusahaan. Manajemen perubahan adalah sebagai alat serta teknik untuk mengelola manusia pada sisi proses perubahan agar bisa mencapai hasil yang dibutuhkan. Selain itu demi mewujudkan perubahan secara efektif pada suatu tim, individu, dan sistem yang lebih luas.

Baca Juga: 7 Langkah Manajemen Stok Barang yang Harus Perusahaan Siapkan

Lalu perubahan adalah proses dan tindakan suatu hal dari kondisi lama ke kondisi baru. Manajemen perubahan (management of change) merupakan sebuah proses dengan pendekatan yang terstruktur dan sistematis yang digunakan untuk membantu individu atau sebuah organisasi. Dengan menerapkan pengetahuan, sarana, dan sumber daya untuk merealisasikan sebuah perubahan dari kondisi saat ini ke kondisi yang lebih baik.

Manajemen perubahan dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan dari sebuah perubahan dalam organisasi. Management of change dalam hal ini merupakan sebuah proses, sebuah alat, dan teknik yang dilakukan untuk mengelola sebuah manajemen dari sisi proses perubahan untuk mencapai hasil yang maksimal. Manajemen diperlukan untuk mewujudkan perubahan nyata secara efektif di dalam sebuah individu atau tim secara luas.

Istilah manajemen perubahan ini sering digunakan di dalam sebuah organisasi atau perusahaan dan menjadi salah satu keberhasilan dari sebuah bisnis. Maka itu penting untuk menerapkan manajemen perubahan, khususnya untuk bisnis yang sudah berjalan cukup lama.

Level Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan dapat dipisahkan menjadi tiga kategori. Penting untuk mengetahui kategori-kategori ini untuk menerapkan manajemen perubahan dengan lebih baik dalam organisasi Anda baik pada tingkat individu maupun perusahaan.

Perubahan Individu

Keberhasilan prosedur atau kebijakan baru di tempat kerja dimulai dengan dan tergantung pada individu yang membentuk perusahaan. Manajemen perubahan individu membutuhkan pemahaman tentang apa yang memotivasi orang untuk berubah dan bagaimana Anda dapat memasukkan ini ke dalam operasi bisnis Anda sehari-hari.

Anda harus mempertimbangkan proses apa yang digunakan untuk membuat tim Anda lebih bersedia menerima perubahan dalam peran atau tugas mereka.

Perubahan Organisasi

Sementara individu memiliki peran utama dalam setiap perubahan, melihat tujuan jangka panjang adalah bagian mendasar dari penerapan perubahan yang langgeng di tingkat perusahaan. Manajemen perubahan organisasi sering digunakan dalam proses manajemen proyek untuk memastikan bahwa solusi yang diperoleh selama proyek digabungkan dengan cara yang langgeng.

Perubahan Perusahaan

Tingkat manajemen perubahan ini merestrukturisasi setiap aspek organisasi. Ini mempengaruhi kepemimpinan, proyek, prosedur, peran, proses dan struktur organisasi. Jika Anda merencanakan program perubahan perusahaan, Anda memerlukan semua tingkat organisasi Anda untuk menerima perubahan tersebut. Ini akan memungkinkan lebih banyak fleksibilitas untuk membuat organisasi baru yang dioptimalkan untuk mencapai tujuan perusahaan Anda.

4 Contoh Pendekatan Manajemen Perubahan

Menurut seorang ahli manajemen, Davidson mengatakan bahwa terjadinya perbedaan budaya pada sebuah organisasi akan mempengaruhi penyusunan rencana perubahan yang akan dilakukan secara tepat. Perusahaan bisa memilih salah satu dari 4 pendekatan manajemen perubahan, berikut ini adalah penjelasannya:

Rasional-Empiris

Metode pendekatan ini adalah dasar keyakinan bahwa perilaku orang mampu diprediksi dan mereka akan memberikan perhatian khusus atas kepentingannya sendiri.

Artinya adalah pendekatan ini meyakini bahwa seluruh target perubahan akan terselimuti oleh beragam mitos, ketidak tahuan, kebenaran semu, walaupun tetap memelihara rasionalitasnya. Seluruh target perubahan tersebut akan mengikuti diri mereka sendiri jika itu dikatakan pada mereka, dan seringkali mereka tidak memahami apa yang terbaik untuk mereka.

Mereka akan berubah dengan sendirinya saat mereka menerima komunikasi yang lebih informatif, efektif dan saat ada insentif pada perubahan yang mereka nilai lebih memadai.

Normatif-Reedukatif

Pendekatan ini akan lebih fokus pada bagaimana seorang manajer perubahan mampu memberikan pengaruh atau bertingkah laku dengan berbagai cara tertentu, agar selanjutnya para anggota manajer mampu melakukan perubahan. Pada dasarnya, manusia akan berubah saat ada suatu perusahaan tersendiri bahwa perubahan adalah demi kepentingan yang terbaik.

Perubahan tersebut akan paling siap terjadi saat satu orang dalam kelompok tersebut masuk dalam perubahan dan menganut sistem nilai dan keyakinan kelompoknya.

Kekuasaan-Koersif

Pendekatan ini akan memaksa pihak manajemen perubahan untuk melakukan caranya secara semena-mena oleh sebagian pihak secara naif oleh sebagian yang lain, dan sering menjadi bentuk standar dalam manajemen perubahan.

Metode ini membuat orang-orang berubah karena dilakukan dengan dasar penegakan kewenangan, ancaman, atau adanya sanksi atas performa yang buruk. Pendekatan ini bisa juga disebut sebagai pendekatan kekuatan penindas. Pendekatan ini memiliki risiko yang besar dan potensi balasannya pun sangat besar.

Lingkungan-Adaptif

Konsep pendekatan yang digunakan dalam manajemen ini adalah bahwa walaupun mereka berubah berdasarkan insting, namun mereka berusaha menghindari segala bentuk kerugian, jadi sebenarnya mereka mempunyai kemampuan dalam beradaptasi dengan berbagai kondisi dan situasi baru.

Kesimpulan

Pada hakikatnya, manajemen perubahan adalah sebuah proses yang mengadopsi pendekatan manajemen, yakni planning, organizing, actuating, dan controlling guna melakukan suatu perubahan pada suatu perusahaan.

Namun, manajemen ini tidak akan berjalan sukses jika tanpa dilakukan manajemen keuangan yang lebih baik. Anda dapat menggunakan software ERP seperti MASERP yang dapat mengintegrasikan hampir semua departemen di perusahaan seperti gudang, penjualan, pembelian, manufaktur, keuangan, pajak, dan masih banyak lagi.

Anda tidak akan kehabisan persediaan lagi saat berjualan karena di MASERP terdapat fitur warning untuk persediaan yang sudah mencapai nilai minimum. Selain itu, Anda dapat mengetahui produk best-selling dan product line yang paling memberikan profit besar dengan chart yang ada di dashboard MASERP. MASERP dapat melacak tingkat persediaan setiap waktu dengan metode biaya rata-rata.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai MASERP, segera booking konsultasi gratis dengan konsultan ahli kami dan ceritakan kebutuhan bisnis Anda, sekarang!

New call-to-action

7 Fitur-Fitur ERP yang Wajib Digunakan Perusahaan

5 Tips Membangun Sense of Belonging