Contoh dan Cara Mudah Menghitung Gross Margin

Written by S Nuraini Safitri

Gross Margin Adalah

Konsep laba dan rugi memang sudah sangat umum terdengar dalam kehidupan sehari-hari terlebih ketika Anda menjalankan sebuah bisnis. Perlu untuk Anda ingat bahwa baik keuntungan atau kerugian yang telah tercapai akan membawa perusahaan pada hasil yang menunjukkan sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan uang. Terdapat ukuran yang dapat Anda gunakan untuk menghitung laba itu sendiri, yaitu gross margin. Singkatnya, gross margin adalah indikator penting dalam laporan laba rugi perusahaan.

Pengertian Gross Margin

Gross margin adalah rasio profitabilitas untuk menghitung besaran persentase laba kotor terhadap pendapatan dari penjualan (sales revenue) yang sudah dikurangi harga pokok penjualan (Hpp).

Sales revenue merupakan sejumlah uang yang dihasilkan dari penjualan produk ataupun jasa. Sementara harga pokok penjualan merupakan biaya yang dikeluarkan agar perusaahaan dapat memproduksi barang. Umumnya, biaya yang termasuk HPP adalah tenaga kerja, bahan baku produksi, dan seluruh aspek yang bersinggungan dengan kegiatan bisnis.

Baca Juga: Cara Lapor Pajak Tahunan dengan e-Filing 1770 S

Rumus Gross Margin

Gross margin (GM) adalah persentase pendapatan yang tersisa setelah kita kurangi harga pokok penjualan. Rumusnya sebagai berikut:

Gross Margin = (Penjualan bersih – HPP / Penjualan Bersih)

Keterangan:

(HPP) Harga Pokok Penjualan (HPP) yaitu pengeluaran agar dapat melakukan produksi barang.

Contoh Perhitungan Gross Margin

Dalam satu periode penjualan, PT Makmur melakukan penjualan sebesar Rp200.000.000,-. Sedangkan harga pokok penjualan (HPP) yang sudah diakumulasi adalah sebesar Rp75.000.000. Selain itu, PT Makmur juga mengeluarkan biaya pemasaran sebesar Rp10.000.000,- biaya administrasi Rp8.000.000,- dan pajak sebesar Rp7.000.000,-.

Dari contoh ini Anda bisa belajar bahwa untuk menghitung gross profit, Anda hanya perlu melihat dua unsur yaitu penjualan dan HPP. Unsur lainnya tidak perlu.

Maka, gross profit PT Makmur adalah:

Gross Profit = Penjualan – HPP

Gross Profit = 200.000.000 – 75.000.000

Gross Profit = 125.000.000

Kesimpulannya adalah gross profit atau laba kotor PT Makmur adalah sebesar Rp125.000.000,-.

Fungsi Margin Kotor

Gross margin berfungsi untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan bahan baku produksi dan tenaga kerja yang bertugas memproduksi ataupun menjual barang. Sederhananya, rasio ini menjadi tolak ukur mengenai tingkat efisiensi perusahaan dalam memproduksi dan menghasilkan laba.  

Margin laba kotor tidak hanya memberikan informasi mengenai keuntungan yang didapatkan dari kegiatan bisnis pada manajemen maupun investor, melainkan juga memberikan informasi mengenai kondisi kesehataan perusahaan.

Jika rasio menunjukkan angka harga pokok penjualan lebih rendah dari angka penjualan, maka semakin efisien pula kegiatan operasional perusahaan.  Apabila sebaliknya, artinya efisiensi perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional tergolong kurang baik.

Kesimpulan

Setelah mengetahui nilai gross margin Anda perlu melakukan beberapa analisis penting untuk pengambilan keputusan perusahaan Anda. Bagi suatu perusahaan, laba kotor membantu menilai efisiensi operasi manufaktur. Dengan demikian, sisa penjualan cukup untuk membayar biaya operasional lainnya dan kewajiban perusahaan. Marjin yang juga sering disebut dengan gross margin ini dinilai dalam format sekian presentasi dari penjualan bersih.

Dengan perhitungan margin laba kotor yang baik, hal ini dapat memungkinkan perusahaan untuk menilai efisiensi pengelolaan produksinya dan memahami profitabilitasnya secara umum. Oleh karena itu, perusahaan juga harus mampu menghitung dan mempelajari pelajari angka GPM perusahaanya masing-masing. Jika Anda memiliki masalah dalam mengatur keuangan dan operasional perusahaan.

Walaupun terlihat sederhana, untuk menghitung HPP dan harga jual dengan cara manual akan sangat memusingkan. Solusinya adalah dengen menggunakan software akuntansi seperti MASERP. MASERP menjadi software akuntansi yang bisa Anda andalkan, dapat digunakan secara online dengan mudah dari berbagai device dan sudah terintegrasi.

Software akuntansi ini dapat mempermudah dalam mengelola keuangan bisnis dan tersedianya berbagai fitur seperti laporan keuangan, persediaan barang, pajak, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran.

New call-to-action

3 Jenis Kliring dan Mekanismenya Bagi Bisnis

5 Tips Lolos Seleksi Officer Development Program (ODP)