6 Contoh Usaha Ekstraktif Beserta Tujuan dan Cirinya

Written by Tika Ulfianinda

Usaha Ekstraktif Adalah

Usaha ekstraktif adalah jenis bisnis yang umum ditemukan di Indonesia. Mengingat Indonesia adalah negara dengan kekayaan alam yang sangat luar biasa. Kekayaan alam yang beraneka ragam ini membuat industri yang ada juga beragam. Apakah kamu pernah mendengar usaha ekstraktif? Usaha ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatannya mengelola sumber daya alam termasuk eksplorasi dan memprosesnya menjadi produk yang diperlukan untuk kebutuhan manusia. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai usaha ini beserta tujuan, ciri-ciri serta contohnya, yuk simak pembahasannya di bawah ini!

Pengertian Usaha Ekstraktif

Industri ekstraktif memperoleh dan memanfaatkan bahan baku untuk diproduksi langsung dari alam. Bisnisnya dapat dilakukan dalam lingkup perusahaan besar maupun individual.

Tetapi, usaha ekstraktif dapat menimbulkan dampak negatif yaitu merusak alam terutama pada kondisi lingkungan di lokasi ekstraksi tersebut. Tidak hanya lingkungan, tetapi segi ekonomi dan kesehatan pun bisa langsung berdampak pada masyarakat di sekitar lokasi.

Ketika sumber daya di lokasi dikeruk, masyarakat jadi kehilangan penghijauan bahkan menimbulkan lubang tambang yang berbahaya. Pihak yang merasakan keuntungannya adalah perusahaan dan investor.

Ketika wilayah menjadi lokasi ekstraksi maka secara tidak langsung akan menghadapi fase eksplorasi sumber daya alam oleh perusahaan, konstruksi, operasi dan pasca-operasi. Saat proses eksplorasi perusahaan akan mencari sumber daya alam atau bahan baku yang tepat untuk mereka. Kalau ternyata sudah dieksplorasi atau dikeruk, tetapi tidak cocok secara kualitas, maka tidak dapat dilanjutkan prosesnya dan akan dilakukan eksplorasi di lokasi lain.

Ketika sumber daya atau bahan bakunya masuk kualifikasi dan kuantitasnya cocok, perusahaan bisa menuju ke tahap selanjutnya yaitu konstruksi dan harus mendapatkan perizinan dari pihak yang berkaitan dengan industri ini.

Di tahap konstruksi, akan membuka banyak lapangan kerja agar prosesnya bisa lebih cepat pasti membutuhkan banyak tenaga kerja, bahkan secara material. Bagi negara, tahap operasi dan eksploitasi akan mendatangkan pundi-pundi uang karena perusahaan akan dibebankan pajak dan penerimaan negara bukan pajak.

Tujuan Usaha Ekstraktif

Dibentuknya usaha ekstraktif pasti dengan tujuan tertentu. Yang paling utama adalah agar bisa memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam menjadi barang yang lebih fungsional untuk masyarakat. Tujuan lain usaha ekstraktif adalah untuk memperoleh keuntungan, sumber pendapatan negara, sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan membuka lapangan pekerjaan. Tujuannya menargetkan banyak pihak dari mulai negara, perusahaan dan masyarakat.

Baca Juga: Smart Manufacturing Adalah Konsep Penting Industri Manufaktur

Ciri Usaha Ekstraktif

Ciri utama yang membedakan usaha ekstraktif adalah mengambil langsung dan memanfaatkan hasil alam. Untuk bisa dinikmati oleh masyarakat, produk dari usaha ekstraktif harus melewati beberapa proses. Masyarakat dapat menikmati dalam bentuk sandang, pangan, papan, atau bahkan produk lainnya. Contohnya adalah minyak goreng yang dipakai di rumah tangga diperoleh dari memanfaatkan sawit yang sudah melewati beberapa proses.

Selain itu, dari pemanfaatan alam ini usaha ekstraktif memperoleh keuntungan seperti hasil kehutanan, tambang, laut dan lain sebagainya.

Contoh Perusahaan Ekstraktif

Kehutanan

Hutan menjadi salah satu sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh usaha ekstraktif. Usaha ini akan mengelola dan menggunakan hasil hutan. Contoh dari bahan baku yang digunakan dari hasil hutan adalah kayu dan karet. 

Perikanan

Laut sebagai sumber daya alam terbesar di negara ini memiliki ribuan bahkan jutaan biota yang bisa dimanfaatkan. Beberapa contoh pemanfaatan bahan baku yang berasal dari laut adalah kosmetik, yaitu memanfaatkan rumput laut dan algae.

Pertambangan

Industri pertambangan akan melakukan kegiatan pengelolaan dan penelitian terhadap bahan baku seperti batu bara dan mineral. Tahapannya meliputi penyelidikan, analisa kelayakan, eksplorasi wilayah, konstruksi, pengolahan bahan baku, dan lain sebagainya.

Perkebunan

Perkebunan adalah kegiatan yang memanfaatkan tanaman tertentu untuk dikelola dan dipasarkan menjadi produk yang lebih bernilai. Pada prosesnya, membutuhkan ilmu pengetahuan, modal, teknologi dan manajemen yang baik agar bisa menguntungkan segala pihak baik masyarakat sekitar, negara, dan perusahaan. Contoh produk dari perkebunan adalah minuman kemasan buah atau produk olahan sayur yang sering ditemui di pasar atau supermarket.

Pertanian

Sumber daya alam Indonesia terutama aspek pertanian dapat dikatakan cukup subur dan banyak masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Nasi yang kita konsumsi sehari-hari merupakan contoh produk ekstraksi dari bidang pertanian, yaitu beras. Tetapi kondisi saat ini banyak petani yang tertinggal, karena kekurangan modal, tidak tersedianya peralatan yang mendukung, dan yang paling krusial adalah tidak banyak anak muda yang mau melanjutkan profesi petani.

Peternakan

Peternakan dikatakan usaha ekstraktif karena membudidayakan hewan ternak untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Ada dua jenis ukuran hewan ternak yaitu peternakan hewan besar seperti kuda, sapi dan kerbau. Lalu ada peternakan hewan kecil seperti ayam, bebek dan lain sebagainya. Perusahaan perlu menerapkan manajemen kerja yang tepat untuk menghasilkan produk yang maksimal serta keuntungan.

Baca Juga: ERP Software Indonesia: Kelebihan dan Fitur Lengkap MASERP!

Kesimpulan

Usaha ekstraktif adalah usaha yang kegiatannya memanfaatkan sumber daya alam sebagai sumber bahan bakunya. Dari sumber daya alam, usaha ekstraktif akan memproduksi barang menjadi lebih bernilai dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan berupa kelautan, pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan dan pertambangan.

Jarang diketahui banyak orang, bahwa usaha ekstraktif juga membutuhkan sistem yang dapat mengintegrasikan proses kerjanya dengan berbagai departemen lain di perusahaan. Dengan sistem yang dapat terintegrasi dan data base yang terpusat, perusahaan dapat lebih efisien dalam operasinya. Salah satu sistem yang dapat mengatasi solusi integrasi tersebut adalah software ERP MASERP.

MASERP dapat digunakan untuk lebih dari satu entitas perusahaan tanpa biaya tambahan. Dengan database SQL server, MASERP kuat menampung jutaan transaksi dan tidak akan corrupt.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang software MASERP yang akan memberikan banyak kemudahan pada perusahaan Anda, langsung saja konsultasikan apa yang Anda butuhkan kepada konsultan ahli kami sekarang. Gratis!

New call-to-action

Job Description: Pengertian, Tips dan Cara Membuatnya

4 Skills Data Entry Beserta Tugas yang Perlu Diketahui