Bagi Anda yang bekerja di bidang teknologi mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah apa itu Scrum? Ternyata proses kerja dari Scrum ini sangatlah penting dalam sebuah pengembangan produk.
Apa Itu Scrum?
Scrum adalah sebuah metode, teknik, dan juga proses yang cukup kompleks dengan tujuan untuk bisa mengembangkan sebuah produk. Bisa dibilang scrum menjadi kunci bisa terciptanya sebuah produk penuh kreativitas, produktivitas, dan value yang tinggi. Wah, keren banget ya!
Selain itu, scrum adalah kerangka kerja yang bisa juga diaplikasikan ke perangkat lunak, perangkat keras, layanan-layanan, organisasi, dan hal-hal lain yang biasa kita temukan di keseharian.
Ternyata tidak sampai disitu, melalui scrum kita juga bisa tahu seberapa efektifnya hasil dari perkembangan produk itu sendiri dan juga manajemen produknya.
Dari sinilah Anda pun bisa menganalisis dan menjadi acuan pengambilan keputusan untuk peningkatan produk. Scrum juga membantu Anda untuk bisa mengorganisir sebuah tim dan tentunya di sini diperlukan komunikasi yang baik.
Pembagian Tim dalam Scrum
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Scrum adalah kerangka kerja yang di dalamnya tentu saja terdapat tim untuk bisa menyukseskan yang sudah direncanakan.
Biasanya Scrum ini terdiri dari 6 – 10 orang, yang terdiri dari Scrum Master, Development Team, Product Owner, dan Scrum Team.
Sebagai sebuah tim tentu saja bertugas untuk bisa mengelola pekerjaannya masing-masing. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan peluang yang ada. Biar tidak semakin bingung, yuk lihat peranan dari masing-masing tim pada Scrum.
Scrum Master
Tanggung jawab Scrum Master adalah memastikan semuanya berjalan sesuai prosedur yang ditetapkan di awal. Selain itu, tugas dari Scrum Master lainnya adalah memberikan arahan setiap harinya kepada tim dan tetap fokus pada pekerjaannya.
Scrum Master juga bertanggung jawab pada Product Owner untuk menemukan cara paling efektif. Bisa membantu menghasilkan produk dengan value yang tinggi juga menjadi tanggung jawab Scrum Master kepada Development Team.
Tidak itu saja, Scrum Master juga harus bisa meminimalisir atau bahkan menghilangkan kendala apa saja yang bisa ditemui oleh Development team.
Development Team
Di sinilah tempat semua ahli profesi berproses dan bekerja dalam mengembangkan sebuah produk. Jumlah ideal Development Team biasanya terdiri dari 4 – 8 orang, ini tergantung dari produk yang akan dikembangkan.
Development Team juga wajib bisa mengelola pekerjaannya masing-masing sesuai dengan target perkembangan nilai produk itu sendiri.
Product Owner
Product owner adalah dia yang bertanggung jawab untuk bisa memaksimalkan produk dari Development Team yang nantinya akan diproduksi dan dipasarkan. Product owner menjadi orang yang perannya dianggap paling penting karena bertanggung jawab juga menyampaikan tujuan dan nilai apa yang akan dibuat kepada Scrum Team.
Scrum Team
Terakhir ada peran Scrum Team yang tugasnya mengatur pekerjaan mereka sendiri dan bersifat fungsional. Scrum Team ini akan menganalisa, menguji, mengimplementasi, merancang, dan masih banyak yang lainnya.
Baca Juga : 6 Jenis Struktur Organisasi Perusahaan
Tahapan Metode Scrum
Pembahasannya semakin menarik dan mungkin Anda ingin mengenal Scrum lebih jauh lagi. Berikut ini adalah tahapan-tahapan penting pada metode scrum dalam pengembang sebuah produk. Nah, bisa dilihat pada poin-poin berikut ya!
- Product Owner membuat seluruh data permintaan terhadap produknya sekaligus skala prioritasnya
- Selanjutnya, Scrum Team akan memilih dari list-list prioritas yang ada dari Product Owner. Disinilah Scrum Team menganalisis serta membuat perencanaan alur kerja seperti apa yang paling efektif untuk menyelesaikan proyek pekerjaan ini.
- Lalu, Scrum Team akan mulai mengerjakannya sesuai dengan metode dan permintaan yang memang sudah disepakati bersama.
- Scrum Master yang nantinya akan memantau dan memastikan semua Scrum Team bekerja sesuai dengan rencana yang diawal sudah dibuat.
- Development Team yang sudah menyelesaikan pekerjaannya maka saat itu juga pekerjaan itu sudah siap untuk dikirim.
- Scrum Team akan melihat dan melakukan review produk tersebut.
- Jika sudah, maka proyek ini dianggap sudah selesai dan berhasil karena kualitas sudah sesuai dengan permintaan dan waktu yang disepakati.
Hal-Hal yang Membuat Scrum Diminati
Ternyata ada banyak poin yang membuat Scrum banyak diminati. Ketertarikan orang terhadap Scrum dikarenakan memiliki fungsi yang membawa banyak manfaat.
Nah, buat Anda yang penasaran berikut ini hal-hal yang membuat Scrum menarik.
- Berfokus pada tim namun tetap bisa bertanggung jawab dengan pekerjaannya masing-masing
- Scrum memiliki pendekatan yang to the point untuk pembagian sebuah tugas dan menanyakan sampai di mana progress pekerjaan tersebut.
- Scrum team adalah sebuah tim yang fungsional sehingga bisa berkerja sama dan solid sebagai satu kesatuan tim.
- Memiliki komunikasi yang baik dikarenakan komunikasi adalah poin penting agar semuanya bisa saling terintegrasi dengan baik.
- Ritme kerja yang pasti dan bisa menyelesaikan pekerjaan maksimal 30 hari.
- Scrum bisa membantu menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang sudah ditentukan. Hal ini dikarenakan tingkat efektivitas yang cukup baik dalam menyelesaikan pekerjaan.
- Menggunakan dan mengaplikasikan Scrum akan membuat anggota tim merasa diberikan kepercayaan sehingga masing-masing bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing. Hal inilah yang membuat pekerjaan menjadi lebih cepat selesai dengan kualitas yang juga bisa dipertanggungjawabkan.
Kegiatan yang Perlu Dilakukan Sebagai Bagian dari Scrum
Untuk terus bisa membuat dan mempertahankan pembuatan produk yang berkualitas, maka inilah kegiatan yang perlu dilakukan sebagai bagian dari Scrum. Yuk, simak 5 poin berikut
Melakukan Meeting Perencanaan
Meeting perencanaan ini adalah titik awal dari Scrum karena berkumpulnya seluruh tim Scrum. Nantinya momen ini akan menjadi tempat untuk saling bertukar ide dan pikiran dan mana yang harus masuk ke Sprint.
Membagi Pekerjaan
Pembagian tim dilakukan untuk membagi dan melengkapi pekerjaan kepada seluruh tim. Hal ini akan membuat proyek yang dikerjakan selalu berprogress.
Scrum Harian
Setiap harinya, tim Scrum harus bertemu maksimal selama 15 menit ( ini biasanya dilakukan di pagi hari). Hal-hal yang dibahas nantinya adalah mengenai apa yang sudah dikerjakan kemarin, list pekerjaan apa yang akan dikerjakan hari ini, dan apakah ada yang menjadi penghalang atau kendala dari masing-masing individu. Hal itulah yang nantinya akan ditanyakan dan juga dibahas demi mendapatkan kualitas tim yang baik.
Review Sprint
Tim juga kana mengadakan pertemuan review sprint dengan Product Owner dan juga orang lain yang tertarik untuk memperlihatkan sudah sejauh apa progress pekerjaan yang dikerjakan.
Bentuknya bukanlah seperti laporan, melainkan menampilkan demontrasi secara langsung. Di sini nantinya pemilik produk akan menilai apakah yang dibuat sudah sesuai dengan kriteria permintaan mereka atau tidak.
Pertemuan Restrospektif
Pertemuan ini terjadi setelah mengadakan pertemuan review sprint. Scrum tim akan mengadakan pertemuan untuk membicarakan hal-hal seperti:
- Poin-poin apa saja yang berjalan dengan baik selama sprint
- Poin-poin apa saja yang tidak berjalan dengan baik seperti yang sudah direncanakan dalam sprint
- Solusi apa yang bisa diterapkan
- Hal apa saja yang perlu dan tidak dilakukan agar bisa berjalan sesuai dengan rencana
Kesimpulan
Melihat dari pembahasan di atas mengenai apa itu Scrum, ternyata begitu banyak solusi efektif yang bisa diaplikasikan untuk mendukung berbagai proyek. Tidak heran, jika Scrum ini banyak diminati bagi banyak organisasi.
Ada banyak jenis struktur organisasi ini dapat berperan penting dalam perusahaan, karena jika tidak adanya jenis tersebut maka perusahaan Anda akan tidak terkontrol dengan baik.
Sayang sekali jika semua divisi atau karyawan mengerjakan pekerjaanya tidak terarah dengan baik, terlebih lagi persoaaln keuangan perusahaan. Salah satunya pembagian kerja di struktur organisasi fungsional dilakukan berdasarkan fungsinya masing-masing manajemen.
Contohnya manajemen keuangan yang mengerjalan tentang laporan keuangan perusahaan. Saat ini untuk membuat laporan keuangan perusahaan tidak perlu repot dengan cara manual.
Adanya perkembangan teknologi, maka terciptanya software akuntansi yang sangat memudahkan Anda tentang melihat laporan arus keuangan perusahaan.
Anda bisa menggunakan software akuntansi seperti MASERP yang bisa dimodifikasi secara spesifik sesuai kebutuhan perusahaan Anda.
Pastikan Anda menerapkan jenis struktur organisasi yang paling sesuai dengan bentuk perusahaan Anda supaya strategi dan tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan Anda bisa tercapai.
Semoga artikel ini bisa menjadi wawasan baru untuk Anda, sampai bertemu di artikel selanjutnya!
Baca Juga : Struktur Organisasi Perusahaan Manufaktur dan Job Deskripsinya